Editorial: Logo Lentera Ma'had
TERBANGKAN IMAJINASIMU. Tanaman yang bercahaya mungkin ada didunia ini, entah dimana. Kami percaya itu ada meski kami sendiri tidak pernah melihatnya atau mendengar kabar keberadaannya. Selain itu, kami juga percaya itu pasti indah.
Kami akan mencoba menggambarkan detailnya satu-persatu. Pertama, tanaman ini adalah tanaman yang tumbuh sendiri. Dia bukan benalu, juga bukan tanaman liar. Dia akan terus tumbuh meski tidak selalu mendapat asupan nutrisi dari tuan pemiliknya. Ya, karena kita bersama-lah yang merawatnya. Setiap kontributor dapat sign in di Web Lentera Ma’had kapanpun dan nyaris darimanapun dengan gadget masa kini.
Kedua, Akarnya menghujam jauh kedasar bumi. Lentera Ma’had bukan tanaman yang hanya tumbuh di permukaan. Kelopak bunga mekar sebagai gairah keilmuan. Putik menjulur dan menebarkan serbuk sarinya. Saat kupu-kupu dan tawon mengambil nutrisinya, dia akan terbawa terbang ke seluruh dunia. Lentera Ma’had dapat diakses siapapun diseluruh dunia. Benih Lentera Ma’had mudah tumbuh dimanapun, di lahan tandus sekalipun.
Ketiga, cahaya yang terpancar bukanlah dari dirinya sendiri. Lentera Ma’had seperti rembulan yang memantulkan cahaya matahari. Matahari, sebagai sumber cahaya, adalah pak kyai, ustadz-ustadz yang mengajar di Wahid Hasyim, dan siapapun yang menjadi sumber inspirasi. Lentera Ma’had menjadi media yang menyimpan dan membawa cahaya itu sampai ke setiap sudut gelap.
Aspek cahaya menjadi konsep pokok dalam filosofi desain logo Lentera Ma’had. Lentera Ma’had tidak seperti lilin yang membakar dirinya sendiri. Juga bukan cahaya yang menyilaukan. Tapi konsep cahaya yang lebih canggih dari layar AMOLED di smartphonemu yang membuatnya tetap terlihat di bawah terik siang dan tidak menyilaukan di gelap malam. Pemilihan nama “Lentera” juga mengacu pada filosofi tersebut.
Keempat, warna. Terdiri dari dua warna brown (dengan level brightness yang berbeda), yang dalam psikologi warna, punya arti ramah dan mudah didekati. Ini adalah warna setia, dapat dipercaya dan diandalkan dalam cara yang praktis dan realistis. Brown juga memiliki arti jujur, asli, tulus, dan bisa diandalkan.
Logo yang artistik dipadukan dengan font Rimouski yang kuat memberikan kesan menarik, dua kepribadian berbeda yang bersatu tanpa harus dipaksakan. Imajinasi kita bahkan sempat mengira ini adalah merak. Logo ini sukses membuat jatuh cinta sejak pertama melihatnya. [f]
Kami akan mencoba menggambarkan detailnya satu-persatu. Pertama, tanaman ini adalah tanaman yang tumbuh sendiri. Dia bukan benalu, juga bukan tanaman liar. Dia akan terus tumbuh meski tidak selalu mendapat asupan nutrisi dari tuan pemiliknya. Ya, karena kita bersama-lah yang merawatnya. Setiap kontributor dapat sign in di Web Lentera Ma’had kapanpun dan nyaris darimanapun dengan gadget masa kini.
Kedua, Akarnya menghujam jauh kedasar bumi. Lentera Ma’had bukan tanaman yang hanya tumbuh di permukaan. Kelopak bunga mekar sebagai gairah keilmuan. Putik menjulur dan menebarkan serbuk sarinya. Saat kupu-kupu dan tawon mengambil nutrisinya, dia akan terbawa terbang ke seluruh dunia. Lentera Ma’had dapat diakses siapapun diseluruh dunia. Benih Lentera Ma’had mudah tumbuh dimanapun, di lahan tandus sekalipun.
Ketiga, cahaya yang terpancar bukanlah dari dirinya sendiri. Lentera Ma’had seperti rembulan yang memantulkan cahaya matahari. Matahari, sebagai sumber cahaya, adalah pak kyai, ustadz-ustadz yang mengajar di Wahid Hasyim, dan siapapun yang menjadi sumber inspirasi. Lentera Ma’had menjadi media yang menyimpan dan membawa cahaya itu sampai ke setiap sudut gelap.
Aspek cahaya menjadi konsep pokok dalam filosofi desain logo Lentera Ma’had. Lentera Ma’had tidak seperti lilin yang membakar dirinya sendiri. Juga bukan cahaya yang menyilaukan. Tapi konsep cahaya yang lebih canggih dari layar AMOLED di smartphonemu yang membuatnya tetap terlihat di bawah terik siang dan tidak menyilaukan di gelap malam. Pemilihan nama “Lentera” juga mengacu pada filosofi tersebut.
Keempat, warna. Terdiri dari dua warna brown (dengan level brightness yang berbeda), yang dalam psikologi warna, punya arti ramah dan mudah didekati. Ini adalah warna setia, dapat dipercaya dan diandalkan dalam cara yang praktis dan realistis. Brown juga memiliki arti jujur, asli, tulus, dan bisa diandalkan.
Logo yang artistik dipadukan dengan font Rimouski yang kuat memberikan kesan menarik, dua kepribadian berbeda yang bersatu tanpa harus dipaksakan. Imajinasi kita bahkan sempat mengira ini adalah merak. Logo ini sukses membuat jatuh cinta sejak pertama melihatnya. [f]
Like it, most inspiring (y)
ReplyDelete