Galau Memilih Kuliah atau Nikah
Nama :Roma Wijaya
Kelas :Ulya (A)
Galau Memilih Kuliah atau Nikah
Dalam menjalani kehidupan yang fana’
ini kita sering dihadapkan pada suatu permasalahan yang sama, namun
bertentangan dengan kenyataannya. Pepatah Inggris mengatakan “life is
choice” hidup adalah pilihan, inilah realitas kehidupan yang pasti kita
jalani dalam ehidupan sehari – hari.
Tema ini sangat penting untuk
mengetahui mana yang lebih diutamakan antara kedua hal tersebut. Dalam mengkaji
hal tersebut kita ambil kaidah fiqih , yaitu:
الْمُتَعَدِّى اَفْضَلُ مِنَ الْقَاصِرِ
“Pekerjaan
yang bermanfaat bagi orang lain (sosial) lebih diutamakan daripada pekerjaan
yang bersifat individual.”
Kaidah tersebut
menjelaskan bahwa apabila seseorang dihadapkan dengan masalah yang membuatnya
bimbang , maka yang diambil yang bersifat sosial. Dalam masalah tentang tema
ini mengkajinya yang berdasarkan kaidah tersebut.
Ketika kita sudah lulus
dari tingkat pendidikan SMA dan sederajat, kita akan menghadapi berbagai saran
atau masukan dari orang – orang dalam pendidikan selanjutnya yang akan
dihadapi. Namun, kenyataannya dengan banyaknya saran untuk kita malah membuat
kita menjadi “Galau” dalam memilihnya. Misalkan dalam tema ini ialah memilih
antara kuliah atau nikah. Dlam mengkajinya memerlukan berbagai sudut pandang
yang berbeda – beda guna menemukan yang sesuai dengan harapan kita.
Orang tua biasanya
menyarankan kita untuk menikah, karena mereka tahu kemampuan anaknya. Tetapi,
banyak anak yang menolak bahkan membantah perintah dari orang tua mereka
bersikeras untuk kuliah karena ingin menggapai cita – cita yang tinggi. Dengan
demikian, kedua hal yang dihadapinya bertentangan satu sama lainnya. Sebelum
memutuskan kita terlebih dahulu mengetahui manfaat dan madharat dari kedua hal
itu. Di sini kita akan membuat table tentang manfaat dan madharat dari kedua
hal tersebut.
No
|
Manfaat
|
|
Kuliah
|
Menikah
|
|
1
|
Bisa menggapai cita – cita yang tinggi
|
Memenuhi keinginan orang tua
|
2
|
Mendapat derajat yang tinggi
|
Menjaga kelamin
|
3
|
Melaksanakan kewajiban seorang muslim
|
Melaksanakan sunah rasul
|
4
|
Mendapatkan wawasan dan pengetahuan
|
Memperbanyak keturunan
|
5
|
Dimuliakan oleh orang lain
|
|
6
|
Berguna bagi banyak orang
|
No
|
Madharat
|
|
Kuliah
|
Menikah
|
|
1
|
Menolak keinginan orang tua
|
Meninggalkan cita – cita tinggi
|
2
|
Menunda untuk menikah
|
Tidak fokus dalam kuliah
|
3
|
Khawatir terbawa oleh pergaulan bebas
|
Kurang siap untuk melaksanakannya
|
Kesimpulannya dilihat dari table tersebut dan berdasarkan
kaidah serta hadits nabi yang berbunyi:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ و
مُسْلِمَاتٍ
Bahwa dari kedua perkara
tersebut yang lebih diprioritaskan adalah kuliah karena, banyak manfaatnya bagi
orang lain. Al – Qur’an dan hadits pun menjadi pertimbangan dalam
mempriorotaskan sesuatu hal. Dalam al – Qur’an orang yang memiliki ilmu akan
ditinggikan derajatnya. Demikianlah, kesimpulan dari berbagai aspek kajian
tentang memilih prioritas dalam suatu hal.
Bermanfaat pak😇
ReplyDelete